Menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) memang masih menjadi impian banyak orang di Indonesia. Namun, data terbaru dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengungkapkan fakta mengejutkan: sebanyak 1.967 orang CPNS yang sudah dinyatakan lulus justru mengundurkan diri. Ini tentu bukan angka yang kecil, dan menjadi perhatian serius bagi para calon pelamar CPNS 2025.
Apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa ribuan orang rela meninggalkan status sebagai Calon ASN, padahal mereka sudah melalui proses seleksi yang panjang dan berat?
Alasan Umum Mengapa CPNS Mengundurkan Diri
Menurut BKN, ada beberapa alasan utama mengapa ribuan CPNS memutuskan mundur, bahkan setelah dinyatakan lolos seleksi:
Tidak Sesuai Ekspektasi: Banyak yang mengira menjadi ASN berarti langsung mendapat gaji besar atau fasilitas instan. Ketika dihadapkan pada realita penempatan di daerah terpencil, beban kerja yang tinggi, atau keterbatasan tunjangan di awal, mereka tidak siap.
Masalah Penempatan: Beberapa CPNS ditempatkan di daerah yang jauh dari keluarga atau kampung halaman, yang membuat mereka memilih untuk mundur.
Sudah Diterima di Tempat Lain: Ada juga yang mundur karena sudah diterima bekerja di perusahaan swasta atau BUMN dengan tawaran lebih menarik.
Kurangnya Persiapan Mental dan Komitmen: Banyak pelamar CPNS hanya terfokus pada proses seleksi, tetapi tidak membekali diri dengan pemahaman mendalam tentang tanggung jawab sebagai ASN.
Apa Implikasi Bagi Kamu yang Ingin Daftar CPNS?
Fakta ini menunjukkan bahwa menjadi ASN tidak sekadar soal lolos ujian. Kamu juga harus siap mental, siap ditempatkan di mana saja, dan siap menjalani proses panjang sebagai abdi negara. Jangan hanya tergiur status dan kestabilan gaji. Ingat, banyak yang gagal bertahan justru setelah lulus. Maka dari itu, selain belajar, kamu juga perlu membangun mindset yang tepat.
Persaingan Ketat dan Fakta Seleksi CPNS
Setiap tahunnya, jutaan pelamar memperebutkan formasi CPNS yang jumlahnya terbatas. Di beberapa kementerian dan instansi pusat, persaingan bisa mencapai 1:1.000. Artinya, satu posisi diperebutkan oleh seribu orang. Data menunjukkan bahwa sekitar 90% pelamar CPNS gagal karena meremehkan proses seleksi, tidak belajar dengan serius, atau tidak paham struktur soal CAT (Computer Assisted Test).
